Laman

Selasa, 24 Januari 2012

The Time Has Gone [Part 4]

Judul           : The Time Has Gone [Part 4]
Cast                 : Im Yoona, Lee Donghae, Choi Siwon, Lee Hyukjae, Kwon Yuri
Other cast        : Jung Jessica, Cho Kyuhyun, Shindong, Lee Min ah, Lee Seung Gi
Genre              : Romance, Friendship
Type                : Series
Author             : Lee Yeun-Ja

Author POV.
Yoona dan Donghae menghabiskan waktu setiap hari bersama-sama. Mereka seakan melupakan alasan mereka datang ke Jeju. Seperti hari ini lagi-lagi mereka pergi bersama menuju Gunung Halla. Sebuah gunung yang cukup terkenal di Jeju karena keindahan panoramanya baik di musim dingin maupun musim panas.
“Oppa, seandainya aku datang kemari saat musim dingin aku pasti merasa lebih senang.”
“Kau suka musim dingin?”
“Ne. Kata orang gunung Halla terlihat lebih indah di musim dingin karena seluruh permukaannya tertutupi salju.”
“Bukankah saat ini juga indah? Kau lihat saja hamparan bunga kuning itu. Indah sekali bukan seperti ada perasaan hangat yang menjalari tubuhku.”, ujar Donghae tersenyum.

 
“Ne. Indah sekali. Oppa lain kali kita datang di musim dingin kau mau kan? Yah jika namja chinguku tidak bisa datang kesini denganku lagi.”
“HA? Jadi kau anggap aku ini pelarianmu HAH?”
“Oppa...jebal.”, Yoona menatap Donghae dengan wajah memelasnya.
“Haraso...haraso. Aish kenapa liburan kali ini bertemu denganmu dasar my choding deer.”
“Karena mungkin saja kita ini berjodoh. Hehehe...”
Donghae dan Yoona pun menghabiskan waktu mereka seharian di sana sambil menunggu sunset di bibir pantai.


Yoona melihat pancaran cahaya kemerahan dari matahari yang memantul terkena daratan sehingga langit disekitarnya nampak berbayang dan itu indah sekali.
“Oppa kau tahu aku sama sekali tidak merasa menyesal karena datang ke Jeju sendirian. Karena disini aku bisa bertemu denganmu.”
“Ne, akupun seperti itu Yoong. Terima kasih karena kau sudah membuat liburanku kali ini terasa indah.”
Mereka saling berpandangan dan kemudian tersenyum manis sekali.
Author POV END.    
Im Yoona POV
Aish...hari ini hari terakhirku bersama Donghae oppa di Jeju. sebenarnya aku masih ingin berlibur disini tapi kemarin Donghae oppa mendapat telpon dari Seoul dan dia harus segera pulang. Jadi untuk apa aku berlibur sendirian.
“Yoong, kau masih ingin disini?”
“Ne. Kita belum sempat datang ke Museum Haenyeo, kita juga belum sempat melihat SEONGSAN SUNRISE PEAK, masih banyak tempat yang belum kita kunjungi oppa.”
“Mian, Yoongie-ah. Bagaimana kalau kita lanjutkan lain kali. Bukankah kau intin mengajakku kemari saat musim dingin nanti?”
“Yaksoke?”
“Ne. Yoong, kita masih bisa bertemu di Seoul kan?”
“Tentu saja! Nanti saat aku di Seoul aku akan sering datang ke cafemu oppa.”
Ada yang berbeda saat pertama aku pergi ke pulau Jeju dan saat aku pulang dari pulau Jeju. Kualihkan pandanganku ke Donghae oppa. Setidaknya bangku di sebelahku kali ini bukanlah bangku kosong seperti saat aku pergi ke Jeju.
Im Yoona POV END.
Lee Donghae POV
Untuk pertama kali dalam hidupku aku tidak ingin memejamkan mataku. Hanya saat ini saja ketika Yoona tertidur di bahuku. Rasanya ingin kukecup keningnya yang indah. Ada perasaan aneh yang mulai menjalari hatiku.
“Yoong, aku pasti akan merindukanmu. Kuharap saat kita tiba di Seoul kau tidak akan berubah.”
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Ketika kami tiba di Seoul hari sudah malam. Sebenarnya aku ingin mengantarnya sampai di rumah namun kulihat seorang namja menghampiri kami dan langsung memeluk hangat tubuh Yoona. Entah kenapa rasanya kau ingin sekali memukul namja itu tapi kuurungkan karena nampaknya namja itu adalah namjachingu Yoona.
“Annyeonghaseyo. Choi Siwon imnida. Gamsahabnida, kau sudah menemani Yoona di Jeju.”
“Lee Donghae imnida. Annio justru Yoona yang sudah membantuku selama di Jeju. Kalau begitu aku duluan. Annyeonghaseyo.”
“Oppa annyeong. Hati-hati! Kau harus jaga diri baik-baik ya, oppa!”
Kuanggukkan kepalaku dan berjalan menjauhi kedua orang itu.
Lee Donghae POV END.
Im Yoona POV
Baru seminggu kepulanganku dari Jeju, aku mendapat kabar yang buruk dari Yuri sahabatku. Dai mengatakan kalau Siwon oppa bukanlah namja baik. Dan ternyata selama aku di Jeju Siwon oppa selalu mencari alasan untuk mengajak Yuri keluar.
“Yoona-ah percayalah padaku. Siwon oppa bukan namja baik-baik.”
“Tapi Yuri-ssi aku masih tidak bisa percaya dengan semua itu.”
“Apa? Kau masih tidak percaya? Baiklah aku tunjukkan sesuatu padamu.”
Yuri-ssi mengambil sesuatu dari dalam tasnya. Aku tidak bisa menebak itu apa namun entah kenapa ada perasaan tidak enak dalam hatiku. Yuri memberiku sebuah amplop dan ketika aku membuka amplop itu betapa terkejutnya aku melihat foto Siwon oppa sedang bermesraan dengan yeoja lain.

 

“Yuri-ssi siapa eonni ini?”
“Molla. Sejak kau pergi ke Jeju aku meminta temanku untuk mengikuti Siwon oppa. Dan ketika dia memberiku foto-foto ini aku baru tahu kalau kecurigaanku selama ini memang benar terbukti. Yoona-ah kau terlalu polos sehingga kau gampang sekali dibohongi Siwon oppa.”
“Tapi...”
“Yoong sebaiknya kau putus saja dengan Siwon oppa. Dia tidak pantas berhubungan denganmu. Yoong mian kalau semua ini mengagetkanmu. Tapi aku tidak rela kalau kau disakitinya.”
“Ne. Gwenchana Yuri-ah. Gumawo.”
“Yoong, aku pulang dulu ya. Ada janji dengan seseorang.”
Kulihat Yuri pergi meninggalkanku di sana sendirian. Sebenarnya aku tak ingin dia pergi tapi rasanya egois sekali jika aku memaksanya tinggal disini.
“Yoboseyo, oppa? Bisa kau datang ke rumahku sekarang?”
Im Yoona POV END.
Choi Siwon POV
“Yoboseyo? Yoona-ssi? Ne, harraso.”
Kenapa suara Yoona seperti sedang menangis? Aish dan kenapa harus sekarang ia memintaku datang ke rumahnya.
 “Yoboseyo. Chagi, mian hari ini aku tidak bisa datang ke apartemenmu. Ada urusan bisnis mendadak. Ne, gumawo chagi.”
Kulihat Yoona sudah menungguku di depan rumahnya. Tanpa bicara ia langsung masuk ke mobilku.
“Oppa. Aku ingin kau berkata jujur padaku.”
Dia mengeluarkan sebuah amplop kearahku. Dan betapa terkejutnya aku ketika melihat isi amplop itu. “Kenapa fotoSi Young nuna ada padanya? Dan darimana ia dapat foto-foto ini?”, batinku seraya melihat wajah Yoona.
“Darimana kau dapatkan foto-foto ini?”
“Itu tidak penting. Oppa kenapa kau melakukan semua ini padaku?”
“Yoona, ini tidak seperti yang kau pikirkan.”
Trrrt...Trrrt...Trrrt...
Kutatap layar handphoneku  LEE SI YOUNG terpampang jelas dihandphoneku. Belum sempat kusembunyikan handphoneku, Yoona dengan cepat merebutnya dari tanganku dan mengangkat telpon itu. Tidak bisa kudengar apa yang Si Young nuna katakan, yang kulihat hanya mata Yoona yang memerah menahan tangisnya.
KLIK!
“Oppa, ternyata selama ini kau bermain dengan wanita lain dibelakangku? Waeyo? Apa karena aku tidak secantik eonni di foto itu?”
“Anni.”

“Lalu?”
“Yoong, miahe. Oppa tidak pernah bermaksud menyakitimu seperti ini. Mianhe karena oppa tidak pernah berani mengatakan semua dari awal.”, kugenggam erat tangannya.
“Oppa, kurasa hubungan kita harus selesai sampai disini saja. Sebelum kita saling menyakiti lebih dari ini. Gumawo oppa untuk semua yang sudah oppa lakukan untukku. Oppa berbahagialah dengan eonni ini tapi jangan kau sakiti ia sepertinya ia yeoja yang baik hati.”
Baru kali ini wajah Yoona sedih dan murung seperti itu. Aku sangat membenci orang yang membuat Yoona bersedih dan kali ini akulah yang membuat wajah sedih itu hadir di wajah Yoona.
Kujalankan mobilku menjauhi rumah Yoona. Ada perasaan aneh yang menjalariku. Lega karena akhirnya semua kebenaran terungkap dan rasa hampa dan kosong tiba-tiba datang menyergap.
“Ternyata rencanaku mendekati Yuri berhasil. Pasti ialah yang mengungkap kebenaran ini pada Yoona. Yoong, saranghae nomu nomu saranghae tapi aku tidak ingin mengecewakan appa.”
Choi Siwon  POV END.

2 komentar:

Unknown mengatakan...

hi, visit and join my blog.... 예 예 예 예 예 정말 감사합니다

Hana fathiya mengatakan...

annyeong onnie ! keren banget FFnya, mian ya baru komen dan baca sekarang, pokoknya daebak deh !!