Judul : The Time Has Gone [Part 6]
Cast : Im Yoona, Lee Donghae, Lee
Hyukjae, Kwon Yuri
Other cast
: Jung Jessica, Cho Kyuhyun, Shindong, Lee Min ah, Lee Seung Gi
Genre
: Romance, Friendship
Type :
Series
Author :
Lee Yeun-Ja
“YOONA! Kau ini lama sekali. Cepatlah Donghae
oppa sudah menunggumu lama.”, Yuri sudah tidak sabar ingin menarik sahabatnya
untuk bertemu dengan Donghae.
“Ne. Yuri-ssi ada sesuatu yang harus kucari
dulu. kau duluan saja kasihan Hyukie oppa dan Donghae oppa menunggu di bawah.”
Yuri meninggalkan Yoona sendirian di dalam
kamar yang sedang sibuk mencari barangnya yang hilang entah dimana. Hari itu
adalah perayaan hari ke-200 hubungan Yoona dan Donghae juga Hyukie dan Yuri.
Dan barang yang hilang itu tidak lain adalah hadiah untuk Donghae. Sedangkan
Donghae dan Hyukie yang mulai bosan menunggu Yuri dan Yoona mulai melihat-lihat
foto-foto di rumah Yoona.
“Oppa, mian Yoona sedang mencari sesuatu di
kamarnya.”, suara Yuri yang tiba-tiba membuat Donghae dan Hyukie terlonjak
kaget.
“Ommo...YAK! Yuri kau ini datang tiba-tiba
membuat kita kaget saja.”
“Hehehe mian. Oppa kalian melihat apa?”
“Igeo.”, tunjuk Donghae pada foto yang
terpajang di dinding rumah Yoona.
“Oh, itu. Aku sudah lupa kapan terakhir aku
bertemu dengan Im ajeossi. Sejak eomma Yoona meninggal Im ajeossi jarang di
rumah.”
“Meninggal? Sejak kapan dan kenapa?”, tanya
Hyukie dan langsung mendapat jitakkan di kepala dari Donghae.
“Waeyo?”
“YAK! Hyukie kalau Yoona mendengar pertanyaan
bodohmu itu dia bisa sedih kau tahu.”
“Hehehe mian.”, ujar Hyukie sambil tersenyum.
“Sudah 3 tahun yang lalu. Kalau penyebab
jelasnya akupun tidak tahu, karena hanya Yoona yang menjadi saksi namun ketika
ditanya Yoona hanya diam saja seperti mayat hidup. Dan sejak itu hubungan Yoona
dan appa nya berubah drastis.”
Tiba-tiba terdengar suara langkah Yoona dan
secara otomatis Yuri, Donghae dan Hyukie duduk manis di sofa.
“Wae? Kalian aneh sekali.”, ucap Yoona.
“Anni. Kajja, Yoong.”, ujar Donghae seraya
menarik tangan Yoona dan diikuti oleh Yuri dan Hyukie namun tiba-tiba Donghae
menghentikan langkahnya dan membuat Yoona menabrak punggungnya.
“Oppa, waeyo?”
Donghae membalikkan badannya dan berkata,
“Yoona-ah, NEO! Noemu yeppo.”, ujar Donghae ringan dan langsung melanjutkan
langkahnya tanpa melepaskan genggaman tangannya pada Yoona. Wajah Yoona pun
langsung memerah.
“Hae-ssi biar aku saja yang menyetir. Aku
tidak mau mati muda.”, ujar Hyukie pada Donghae.
Hari itu mereka berencana pergi ke Nami
Island. Tempat yang wajib dikunjungi oleh pasangan-pasangan karena tempat yang
begitu romantis. Dan benar saja ketika mereka berempat sampai di Nami Island
tempat itu sangat ramai dengan pasangan muda sama seperti mereka.
“Oppa, ramai sekali. Bagaimana kalau kita
sampai berpisah?”, ucap Yuri pada Hyukie yang dijawab dengan genggaman ditangan
Yuri.
“Kau tidak akan hilang dari pandanganku
Yuri-ssi, karena sudah sejak lama kau terpatri dalam hatiku.”
“Omo...omo...omo...kalian ini seperti sedang
bermain drama saja. Yoona ayo kita pergi berdua saja aku muak melihat mereka
berdua.”
“Ne. Kajja oppa.”, sahut Yoona.
“YAK! Neo! Kalian pikir kalian tidak
menjijikan seperti kami? Hae-ah bilang saja kalau kau memang ingin berdua
dengan Yoona tanpa kami ganggu.”
“Ne. Kalian memang mengganggu saja. Nanti kita
bertemu di sini saja lagi. Haraso?”. Mereka berempat berpisah dan berkencan
dengan kekasih masing-masing.
“Oppa, aku ingin naik sepeda.”, ujar Yoona
ketika mereka melewati tempat penyewaan sepeda.
“Ne, haraso. Kau tunggu disini.”, dan tidak
lama kemudian Donghae keluar dari tempat penyewaan sepeda dengan menggiring dua
buah sepeda.
“Kajja. Waeyo?”, tanya Donghae pada Yoona
yang terdiam.
“Oppa, aku tidak bisa naik sepeda.”, ujar
Yoona sambil meringis geli.
“MWO? Benarkah? Bukannya kau tadi ingin naik
sepeda?”
“Ne.”, sahut Yoona.
“Haraso. Jamkkan man-yo.”, Donghae pun
kembali ke tempat penyewaan sepeda dan ketika ia kembali keluar ia membawa
sepeda yang terdapat kursi untuk membonceng di belakangnya.
“Kalau dengan ini kita bisa naik sepeda
bersama. Iya kan?”
Yoona mengangguk senang dan ia langsung duduk
di belakang Donghae. “Oppa, gumawo.”
“Ne.”
Setelah capek berkeliling dengan sepeda,
Yoona dan Donghae berhenti di sebuah restoran yang cukup terkenal di Nami
Island. Mereka terlihat sangat bahagia sampai-sampai mereka tidak sadar kalau
mereka sedang diperhatikan oleh sekelompok namja yang menunggu mereka di depan
restoran. Sore hari di pulau Nami sangat indah sekali, Yoona dan Donghae
melajukan sepeda mereka menuju pantai yang sudah ramai.
“Oppa, aku teringat sewaktu kita di Jeju kita
juga melihat matahari sunset di pantai, benarkan?”, ucap Yoona seraya
mendongakkan kepalanya menatap wajah Donghae.
“Ne. Tapi sunset kali ini lebih indah, karena
kali ini kau sudah menjadi yeojachingu ku.”
Yoona bahagia berada dipelukan Donghae dan
suasana romantis itu hancur seketika ketika tiba-tiba Yuri dan Hyukie
mengagetkan mereka berdua. Hari itu hari yang sangat indah bagi Yoona, Yuri,
Donghae dan juga Hyukie.
“Oppa. Terimalah.”, ucap Yoona ketika mereka
pulang dari Nami Island.
“Apa ini?”, sahut Donghae seraya membuka
hadiah dari Yoona dan ketika ia membuka hadiah itu betapa terkejutnya ia ketika
melihat sebuah topi dan sebuah mug yang ada foto Yoona dan sebuah tulisan ‘I can’t live without YOU, because YOU’re my
world’. Yuri dan Hyukie diam-diam melihat Yoona dan Donghae dari spion
mobil.
“Yoong...”
“Oppa lihat aku juga memiliki topi yang sama
denganmu. Jadi suatu hari nanti kita bisa memakainya bersama.”, ujar Yoona
seraya memperlihatkan fotonya yang sedang menggunakan topi itu.
“Gumawo.”, ujar Donghae sambil memeluk Yoona.
Hyukie mengantarkan Donghae terlebih dahulu
baru ia mengantarkan Yuri dan Yoona. Karena hari sudah sangat larut Yuri
akhirnya menginap di rumah Yoona.
“Yoong, kau sudah melupakan Siwon oppa?”
“Ne. Aku sudah benar-benar melupakan Siwon
oppa, sekarang yang ada dalam pikiranku hanyalah Donghae oppa. Memang saat
Siwon oppa bertunangan aku belum sanggup untuk menemuinya. Tapi sekarang aku
sudah bisa menemuinya karena ada Donghae oppa disampingku.”
“Ne. Aku bahagia melihat kau dan Donghae oppa
bahagia. Karena kau orang yang pantas mendapat kebahagiaan, Yoong.”
“Gumawo Yuri-ah. Kajja kita tidur kau tidak
mau kan kalau besok kita terlambat masuk kelas.”
Sudah 3 minggu lamanya Yoona dan Yuri tidak
bertemu dengan namja chingu mereka. Karena memang Yoona dan Yuri sedang sibuk
dengan ujian di kampus mereka. Dan hari itu hari terakhir ujian di kampus.
Trrrt...Trrrt...Trrrt...
“Nugu?”
“Donghae oppa dan Hyukie oppa menunggu kita
di depan. Kajja Yuri-ah aku sudah sangat merindukan Donghae oppa.”, ujar Yoona
seraya menarik tangan Yuri dan mereka pun berlari kecil. Karena Yoona
terburu-buru ia menabrak seseorang, tubuhnya langsung hilang keseimbangan.
“Kenapa tidak terasa sakit?”, batin Yoona dan
ketika ia membuka matanya betapa terkejutnya ia melihat wajah Siwon yang begitu
dekat dengan wajahnya. Siwon membantu Yoona berdiri namun tangannya seakan
enggan melepaskan tubuh Yoona sampai akhirnya Yoona sendiri yang menjauhi
Siwon.
“Gumawo, oppa. Aku permisi dulu oppa ada
seseorang yang menunggu kami di depan.”
“Yoong, bagaimana kabarmu?”
Yoona tersenyum dan berkata, “Saat ini aku
sudah membaik oppa. Karena didampingi orang-orang yang mencintaiku.”
“Mianhe, Yoong. Dulu aku tidak bermaksud
menyakitimu.”
“Gwenchana oppa. Mungkin kita memang tidak
berjodoh. Aku permisi oppa.”, ujar Yoona sambil berjalan menjauhi Siwon.
“Yoong, gwenchana?”
“Ne. Yuri-ah bukankah sudah kukatakan kalau
aku sudah melupakan Siwon oppa. Sudahlah aku tidak ingin Donghae menunggu
terlalu lama. Oh, itu mereka!”
Yoona dan Yuri berlari menghampiri mobil
Hyukie dan ketika mereka sampai di mobil kedua namja yang menunggu mereka
langsung memeluk yeojachingu masing-masing.
“Yuri-ah kau tahu selama 3 minggu ini aku
seperti hidup dalam neraka. Kau begitu kejam padaku Yuri-ah.”
“Mianhe oppa. Nan nomu bogoshipo.”
“Bogoshipo, Yoona-ah.”, ujar Donghae sambil
melepaskan pelukannya.
“Nado. Oppa bisakah kau peluk aku sekali
lagi?”
Donghae melihat sikap Yoona berbeda, ia pun
memeluk Yoona dengan erat. “Waeyo?”
“Tadi aku bertemu dengan Siwon oppa. Dan
entah kenapa aku semakin merindukan sentuhan tanganmu. Mianhe oppa mungkin kau
akan selalu kubuat repot dengan sikapku ini”, ujar Yoona sambil menatap
Donghae.
“Anni. Aku senang kau bermaja-manja padaku.”
“YAK! NEO! Mau sampai kapan kalian berpelukan
seperti itu? Kajja!”, ajak Hyukie.
Mereka berempat langsung menuju kafe Donghae
dan ketika mereka sampai di kafe terlihat Jessica dan Kyuhyun sudah menunggu
mereka berempat.
“Yoona-ah, Yuri-ah bogoshipo!”, teriak
Jessica yang langsung memeluk Yoona dan Yuri.
“Nado bogoshipo Sica eonni.”
“Bagaimana dengan ujiannya?”, tanya Kyuhyun.
“Semua berjalan lancar. Tapi tetap saja kami
masih harus menunggu hasilnya semoga semua bagus jadi kami tidak harus
mengulangnya.”, ujar Yuri.
“Oppa, aku lapar.”, ucap Yoona tiba-tiba dan
itu membuat seisi ruangan tertawa mendengarnya.
“Yoong kau ini memang skinship ya! Sayang sekalai
Wookie sedang tidak ada. Kita pergi ke kafe lain saja. Kajja!”, sahut Donghae.
“Wookie? Nugu?”, tanya Yuri pada Hyukie.
“Pegawai baru kafe ini. Masakannya enak
sekali. Dia masuk kira-kira 3 minggu lalu.”, jawab Donghae.
Hari itu berlalu dengan cepat, seakan enggan
berpisah dengan Donghae sepanjang perjalanan pulang Yoona menggamit tangan
Donghae. Bahkan ketika mereka sampai di rumah Donghae Yoona tidak juga
melepaskan tangannya dari lengan Donghae.
“Yoong, sudah sampai.”
“Haraso. Oppa kita jalan-jalan lagi ya. Jebal.”
“Andwae. Besok aku harus bekerja dan kau juga
tidak boleh kurang tidur kalau kau besok sakit bagaimana?”
“Hajiman...”
“Wae? Apa kau sedang ada masalah?”
“Anni. Aku masuk dulu oppa. Annyeong.”, ujar
Yoona seraya mengecup singkat pipi Donghae dan Donghae hanya termanggu melihat
kelakuan yeojachingu nya yang menurutnya sangat manis itu.
“Ne, annyeong.”
Yoona berjalan memasuki rumahnya ada semacam
perasaan aneh ketika ia masuk ke dalam rumah. Dan ketika ia menyalakan lampunya
tiba-tiba... “AKKH!”
~TBC~
NB: Chingu tolong leave comment please untuk kelanjutan ff ini.,., gumawo
3 komentar:
Chinguuuuuu... ayo lanjutin FFnya yahh..
FFnya daebak bnget deh.. aku tunggu loh kelanjutanya chingu..
#mian maksa hehe :P
gumawo udah baca ff nya...
tunggu ya chingu lagi sedang dalam proses nih :)
makin keren onnie !! FIGHTING !!!
Posting Komentar